-->

DISKUSI KELOMPOK

Pengertian Metode Diskusi Kelompok
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation). Metode diskusi dapat pula diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan ajar yang melibatkan peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu topik bahasan yang bersifat problematis. Guru, peserta didik atau kelompok peserta didik memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi.
Yang dimaksud dengan metode diskusi kelompok adalah cara pembelajaran melalui penyelidikan terhadap suatu kasus, kemudian diminta kepada siswa untuk mencari  jawaban serta kesimpulannya. Adapun penyelidikan tersebut dilakukan secara kritis-analitis dan logis sehingga kesimpulan yang didapat akan diyakini kebenarannya.
Adapun yang dimaksud dengan upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran PKn melalui metode diskusi adalah: Usaha, yang dilakukan guna untuk menaikkan atau mempertinggi kecenderungan/ keterkaitan siswa dalam belajar pada waktu terjadinya proses interaksi antara siswa dengan guru dan antar sesama siswa, saat kegiatan belajar mengajar melalui cara pembelajaran. Kemudian, kepada siswa ditugaskan untuk mencari jawaban serta kesimpulannya secara kritis dan logis, sehingga kesimpulan yang didapat akan diyakini kebenarannya.

TujuanAda beberapa tujuan yang ingin dicapai guru dalam menggunakan diskusi kelompok  di dalam kelas, yaitu:
1.    Untuk membimbing siswa memahami dengan jelas jawaban pertanyaan “Mengapa” yang mereka ajukan atau yang dikemukakan oleh guru.
2.    Menolong siswa mendapatkan dan memahami dengan jelas jawaban pertanyaan, hukum, dalil dan prinsip-prinsip umum secara objektif dan bernalar.
3.    Melibatkan murid untuk berpikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
4.    Untuk mendapatkan balikan dari siswa mengenai tingkat pemahaman dan untuk mengatasi kesalahan pengertian mereka.
5.    Menolong siswa untuk menghayati dengan pendapat, meningkatkan penalaran, membantu siswa untuk menggunakan bukti dalam menyelesaikan keadaan yang meragukan.

Disamping itu ada pula beberapa alasan yang dapat dikemukakan mengenai perlunya keterampilan metode diskusi kelompok dikuasai dengan baik yaitu sebagai berikut:
a.    Mendorong siswa berpikir kritis.
b.    Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c.    Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama.
d.    Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.
e.    Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan secara bersama-sama.
f.    Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
g.    Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

Diskusi Kelompok Dalam PenelitianYang dimaksud dengan diskusi kelompok dalam penelitian ini adalah suatu kelompok dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, masing-masing terdiri dari 3-6 orang. Metode ini digunakan untuk mendiskusikan suatu topik atau memecahkan masalah. Seorang juru bicara ditunjuk untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kepada sidang lengkap dengan semua kelompok-kelompok. Tujuan diskusi ini adalah untuk memperoleh informasi, untuk memecahkan masalah atau mendiskusikan suatu isu.
Tugas pemimpin kelompok:
1.    Membantu dalam menentukan isu atau masalah
2.    Memberikan penjelasan kepada kelompok-kelompok kecil:
a.    Tentang tugasnya
b.    Tentang batas waktu 5-15 menit untuk menyelesaikan tugas-tugas
c.    Menyarankan agar tiap kelompok kecil memilih pemimpin siding dan penulisnya.
3.    Meminta saran-saran untuk memecahkan masalah,  penjelasan isu atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
4.    Merangkum hasil diskusi kelompok itu atau menugaskan salah seorang untuk melakukannya
5.    Mengajukan tindakan dan studi tambahan
6.    Mengevaluasi  manfaat dan kekurangan situasi belajar.
Tugas anggota
1.    Membantu dan merumuskan isu atau masalah yang dihadapi
2.    Ikut memilih pemimpin dan penulis dalam kelmpok
3.    Memperjelas dan merumuskan isu atau masalah yang dihadapi mereka.
4.    Ikut melaksanakan evaluasi efektifitas pengalaman belajar
Tugas juru tulis
1.    Mencatat seluruh pendapat anggota-anggota kelompok
2.    Merangkum pendapat kelompok
3.    Melaporkan kepada siding lengkap
Metode ini dipertimbangkan efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Dalam pembahasan diskusi kelompok tersebut, aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh guru adalah:
1.    Pembagian kelompok
2.    Penyusunan kelompok
3.    Penentuan dan penjelasan topik
4.    Memotivasi peserta diskusi
5.    Peran guru saat diskusi berlangsung
6.    Penerapan demokratisasi
7.    Pemberian kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan diskusi kelompok siswa dituntut untuk aktif dan menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan membentuk kelompok kecil. Apabila menghadapi kesulitan, siswa dapat mendiskusikan dengan siswa lain atau bertanya kepada guru

Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Langkah Persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:
1)    Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun tujuan khusus.
2)    Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai..
3)    Menetapkan masalah yang akan dibahas.
4)    Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.
b.    Pelaksanaan Diskusi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah:
1)    Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi.
2)    Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi yang akan dilaksanakan.
3)    Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain sebagainya.
4)    Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.
5)    Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas. Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan menjadi melebar dan tidak fokus.
c.    Menutup Diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan hal-hal sebagai berikut:
1)    Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
2)    Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

Related Posts

0 Response to "DISKUSI KELOMPOK"

Posting Komentar

terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel