-->

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN MIKRO TEACHING

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN MIKRO TEACHING
1.   Karakteristik
Konsep pengajaran mikro dilandasi oleh pokok-pokok pikiran, yaitu Pengajaran yang nyata, artinya pengajaran di laksanakan tidak dalam bentuk sebenarnya, tetapi berbentuk mini dengan karakteristik sebagai berikut :
a.  Peserta berkisar antara 5 – 10 orang
b.  waktu mengajar terbatas sekitar 10-15 menit
c.   komponen mengajar dikembangkan terbatas
d.  Latihan terpusat pada keterampilan mengajar.
e.  Mempergunakan informasi dan pengetahuan tentang tingkat belajar
f.    umpan balik terhadap kemampuan guru / calon guru.
g.  pengajaran di laksanakan bagi para siswa dengan latar belakang yang berbeda-beda dan berdasarkan pada kemampuan intelektual kelompok usia tertentu.
h.  Pengontrolan secara ketat terhadap lingkungan latihan yang di selenggarakan dalam laboratorium mikro teaching

i.    Pengadaan low-threat-situation untuk memudahkan calon guru mengajari keterampilan mengajar.
j.    Penyediaan low-risk-situation yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif dalam pengajaran.
k.   Penyediaan kesempatan latihan ulang dan pengaturan distribusi latihan dalam jangka waktu tertentu.

2.   Prinsip pembelajaran mikro teaching
Prinsip yang digunakan dalam evaluasi kegiatan Micro Teaching didasarkan atas prinsip pengajaran yang berorientasi pada tujuan atau hasil, dimana penilaian didasarkan atas hasil yang dapat dicapai oleh mahasiswa dalam melakukan kegiatan Micro Teaching. Dalam kegiatan ini yang dinilai adalah dosen pembimbing/ supervisor, guru pamong dan calon guru.
Kemampuan menampilkan keterampilan mengajar merupakan penilaian dalam kegiatan Micro Teaching. Misalnya, menilai penampilan keterampilan dalam mengantarkan pembelajaran. Keterampilan yang dimaksudkan adalah:
a.    Keterampilan menciptakan suasana belajar.
Yaitu menciptakan suasana tenang, aman, dan menunjukkan perhatian kepada guru.
b.    Keterampilan menimbulkan perhatian terhadap bahan pembelajaran yang disajikan.
Dimana mengajak pendengar untuk mendengarkan dan memahami pembelajaran yang disajikan
c.    Keterampilan menimbulkan bahan apersepsi.
Yaitu mengulang kembali bahan yang diperlukan sebagai batu loncatan terhadap bahan pembelajaran yang baru.
Selanjutnya, guru mengevaluasi praktek teaching. Sebagai hasil penilaian dari pelaksanaan Micro Teaching, yang digunakan sebagai data adalah Feed Back atau umpan balik. Data yang didapatkan kemudian di diskusikan bersama, dimana hasilnya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan penampilan sebelumnya. Dari data dan hasil diskusi tersebut akan diketahui apakah tujuan dari penampilan keterampilan sudah tercapai dengan baik atau belum.
Adapun manfaat Feed Back dalam pelaksanaan evaluasi Micro Teaching adalah sebagai berikut:
a.    Memupuk kerja sama.
b.    Mengembangkan sifat rasa percaya diri.
c.    Mempunyai sikap terbuka bagi orang lain.
d.    Dapat dijadikan bahan penelitian atau riset praktek pendidikan.
e.    Kesempatan mengenali diri sendiri (kelemahan) dan mendorong untuk memperbaiki.
f.     Merupakan arena yang memberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat atau kritikan yang membangun.

3.   Karakteristik guru yang efektif
Istilah guru yang baik dulu lebih banyak digunakan. Tetapi kini istilah
guru efektif yang sering kali digunakan karena sifatnya lebih terukur. Bila menggunakan istilah guru yang baik maka sifatnya sebagai kemampuan
personal guru dalam melakssanakan proses pembelajaran dan pengajaran
Guru efektif (effective teacher) mempunyai seperangkat karakter dan
ciri tertentu untuk menggambarkan guru propesional, dedi supriadi
menuliskan yang dikutip dari jurnal yang bertajuk ‘educational leadersip’
yang menjelaskan tentang guru professional dituntut untuk memiliki lima
kopetensi sebagai berikut :

a)    Guru mempunyai komitmen pada siswa dalam memproses belajarnya.
Ini berarti komitmen tertinggi guru adalah pada kepentingan siswa

b)    Guru menguasai secara mendalam bahan atau materi pelajaran yang di ajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para peserta didik. Bagi guru hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat di pisakan.
c)    Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar sisiwa melalui
berbagai teknik efaluasi mulai pengamatan sampai teshasil belajar

d)    Guru mampu berpikir yang sistematis tentang apa yang dilakukannya
dan belajar dari pengalamannya

e)    Guru seyokyanya adalah bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya

Apabila guru memiliki kelima kompetensi tersebut maka guru tersebut
dapat dikatakan sebagai guru yang telah menjalankan tugasnya secara
professional terutama berkaitan dengan tenaga fungsional. Dengan lima karakter tersebut maka memiliki harapan yang tinggi dalam meningkatkan
mutu dan hasil belajar siswa. Dan harapan yang tinggi ini dapat dilihat dari
semangat dan kinerja dalam menjalankan tugasnya


4.   Kompetensi guru
Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru.
Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK

0 Response to "KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN MIKRO TEACHING"

Posting Komentar

terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel