Pemuda seharum kasturi
Kawand pada
kesempatan ini saya ada sedikit cerita mudah – mudahan cerita ini bisa
menginspirasi anda untuk mennghadapi jaman sekarang yang terlalu bebas.
***
DALAM KITAB Al
Akhlaq Al Islamiyyah Lin Nasyi’in ada sebuah kisah yang indah menggetarkan
jiwa. Kisah ini terjadi di tanah Syam. Kisah yang banyak disebut dari mulut ke
mulut sampai abad ini.
Ini adalah kisah
ketakwaan seorang pemuda. Seorang pemuda yang bekerja sebagai penjual kain
keliling. Ia berkeliling dari satu daerah ke daerah. Dari satu kawasan ke
kawasan lain. Dari lorong ke lorong. Dari rumah ke rumah. Ia berkeliling sambil
memanggul kain dagangannya. Akhirnya masyarakat mengenalnya sebagai Si Penjual
Kain Keliling.
Diantara kelebihan
pemuda ini adalah postur tubuhnya yang gagah. Kulitnya yang putih. Wajahnya
yang mempesona. Dan keramahannya yang luar biasa. Sehingga siapapun yang
melihatnya akan terpesona karenanya. Itulah karunia Allah yang dianugerahkan
kepadanya.
Suatu hari, ketika
ia sedang berkeliling menjajakan dagangannya, tiba-tiba ada seorang wanita
memanggilnya. Ia pun segera menghampiri. Wanita ini menyuruhnya masuk ke dalam
rumah. Rumah itu sangat mewah. Agaknya wanita itu termasuk golongan bangsawan.
Begitu masuk rumah, dengan sebuah kelihaian wanita itu bisa mengunci pintu.
Wanita itu sangat terpesona dengan ketampanannya. Wanita itu telah lama
tergila-gila padanya. Sudah berkali-kali diam-diam wanita itu memandangi
ketampanannya ketika pemuda itu lewat di depan rumahnya.
Wanita itu
berkata, “Duhai pemuda tampan. Sebenarnya aku memanggilmu tidak untuk membeli
barang daganganmu, tapi semata karena aku sangat mencintaimu. Selama ini aku
tergila-gila pada ketampananmu.”
Pada saat itu, tak
ada seorang pun didalam rumah selain mereka berdua. Wanita bangsawan itu dengan
penuh harap merayunya untuk berzina. Sang pemuda pun mengingatkannya dan
menakutinya akan pedihnya siksa Allah. Namun, semua usahanya sia-sia belaka.
Setiap perkataan yang diucapkan pemuda itu justru membuat wanita itu semakin
menggila dan nekat. Wanita itu justru semakin tertantang untuk menaklukkan
pemuda itu. Namun pemuda itu tak bergeming dengan keimanannya. Ia menolak
dengan tegas.
Karena sang pemuda
tetap saja menolak, wanita itu mengancam, “Jika kamu tidak menurut apa yang
kuperintahkan, aku akan berteriak sekeras-kerasnya dan mengatakan kepada
orang-orang bahwa ada orang yang masuk kerumahku dan ingin memperkosaku. Mereka
pasti mempercayai ucapanku karena kedudukanku dan karena kamu telah memasuki
rumahku. Akibatnya kamu akan binasa. Kau akan dianggap penjahat paling nista.
Dan orang-orang itu bisa marah dan menggantungmu hidup-hidup ! “
Wanita itu
mengancam dengan serius. Pemuda itu terus berfikir bagaimana mencari jalan
keluar. Ia tak mau maksiat tapi juga tak mau mengalami hal yang konyol.
Diserapahi orang banyak sebagai penjahat lalu digantung tanpa ampun, sungguh
hal yang sangat menyakitkan. Beberapa detik kemudian sekonyong-konyong
terbitlah ide nekatnya. Terkadang tindakan nekat harus dilawan dengan nekat
juga. Sambil tersenyum ia berkata, “Baiklah. Bolehkah aku ke kamar mandi untuk
bersih-bersih dahulu ? Lihatlah tubuhku penuh dengan peluh yang baunya tidak
sedap ! “
Begitu mendengar
ucapannya, wanita tersebut sangat gembira karena mengira ia akan menuruti
keinginannya dan berkata dengan hati meluapkan kegembiraan, “O tentu saja
boleh, aduhai kekasihku dan belahan jiwaku. Sungguh ini adalah kesempatan luar
biasa.”
Sang pemuda pun
segera masuk ke kamar mandi, ia mengatakan itu tadi sekedar untuk menyelamatkan
diri sesaat. Mencari tempat yang tenang untuk berfikir. Sampai di dalam kamar
mandi tubuhnya gemetar karena takut terjatuh pada kemaksiatan. Wanita adalah
perangkap setan. Tak ada seorang laki-laki dan wanita yang berduaan, kecuali
ada yang ketiga adalah setan. Demikianlah sabda Rasulullah Saw.
Ia pasrah kepada
Allah. Ya Allah, apa yang mesti aku lakukan ? Berilah hamba-Mu petunjuk ya
Allah. Tiba-tiba tercetus sesuatu dalam fikirannya, ia bergumam, “Aku tahu
pasti, diantara golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari tidak ada
naungan lagi di hari kiamat adalah seorang pemuda yang diajak berzina oleh
seorang wanita cantik dan berkedudukan, lalu ia mengatakan, ‘Sungguh aku takut
pada Allah !’ Aku juga tahu bahwa orang yang meninggalkan sesuatu karena takut
pada Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik. Tidak sedikit
orang yang menurutkan hawa nafsunya, maka ia akan membawa penyesalan sampai
akhir hayatnya. Jika aku lakukan kemaksiatan ini, Allah akan menghilangkan
cahaya dan kenikmatan dari hatiku. Duhai Tuhan, tidak, tidak ! Sekali-kali aku
tidak akan melakukannya ! Tapi apa yang bisa aku perbuat ? Apakah aku harus
loncat dari jendela ? hal itu tidaklah mungkin karena jendela ini terkunci
sangat kuat dan sulit sekali membukanya. Kalau begitu aku harus melumuri tubuhku
dengan kotoran. Ya aku harus melumuri tubuhku dengan kotoran. Semoga jika ia
melihatku seperti itu, ia akan merasa jijik lalu mengusirku.”
Benar saja, ia
lalu buang air besar dan melumuri seluruh tubuhnya dengan kotoran buang air
besarnya. Seluruh rambutnya, mukanya, dada, tangan, dan semuanya. Ia sendiri
sebenarnya merasa jijik. Bahkan ia mual dan sempat muntah. Sambil menangis ia
berkata, “Ya Allah ya Rabbi, karena rasa takutku pada-Mulah aku melakukan ini !
maka gantikanlah untukku yang lebih baik.”
Lalu iapun keluar
dari kamar mandi. Dan begitu wanita tersebut melihatnya ia terkejut bukan main.
Ia merasa jijik. Ia menjerit dan berteriak dengan keras, “Keluarlah, hai orang
gila ! Dasar pemuda gila, keluar kau jangan kau kotori rumahku.”
Ia berjalan keluar
dan berpura-pura bertingkah laku seperti orang gila. Begitu sampai diluar ia
cepat-cepat cari tempat yang aman. Ia takut dilihat orang dan takut mereka akan
menggunjingnya. Jika itu yang terjadi barang dagangannya bisa tidak laku,
karena ia akan dianggap benar-benar gila. Beberapa orang yang melihatnya
terheran-heran dan menertawakannya. Ia terus berjalan menuju rumahnya lewat
jalan yang sepi. Ia merasa sangat lega ketika sampai dirumahnya. Ia langsung
melepas pakaiannya dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan seluruh
tubuhnya.
Ketika ia keluar
dari kamar mandi, Allah SWT menunjukkan kekuasan-Nya. Allah menjadikan bau
harum yang luar biasa memancar dari seluruh pori-pori tubuhnya hingga ajal
menjemputnya. Bau itu tercium dari jarak beberapa meter. Akhirnya ia dikenal
dengan sebutan “Al-Miski” atau Orang Yang Seharum Kesturi.
Kisah ini menjadi
bukti keagungan Allah. Kisah nyata ini masih bisa dilihat bekasnya. Di tanah
Syam, ada sebuah makam yang tertuliskan “Al-Miski”.
Itulah kubur orang
mulia yang menjaga kesuciannya ini.
0 Response to "Pemuda seharum kasturi"
Posting Komentar
terimakasih