-->

Ketakutan Mahasiswa terhadap kelulusannya

Pernah anda berfikir bagaimana seorang mahasiswa yang idealis, mahasiswa yang suka bertanya, suka sekali dengan debat, sampai – sampai mahasiswa itu sering sekali menyudutkan dosen dalam suatu diskusi tersebut.
Apakah mahasiswa tersebut akan merasa takut atau bimbang kalau dengan tindakannya tersebut akan membuat langkah kita terganjal oleh ulah usil dosen yang balas dendam dengan kita, tentunya kita harus paham dan mengerti tentang fungsi Dosen dan Mahasiswa.
Dosen dan mahasiswa adalah simbiosis, dua mahkluk hidup yang saling membutuhkan, baik dari segi ilmu dan dari segi financial. Masing – masing punya hak dan kewajibannya, masing – masing mempunyai argument yang harus di pertahankan agar dengan mempertahankan argument tentunya adalah bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat tersebut.
Apa sih tujuan antara dosen dan mahasiswa itu beradu argument, tidak hanya mengedepankan keidelismeannya tetapi dalam rangka mencari kebenaran ilmu, masing – masing perlu mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
Dosen dalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas untuk mentrasnformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Itu menurut UU no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Dari penjabaran diatas bahwa dosen adalah orang yang mempunya keilmuan yang diatas rata – rata untuk dibagikan kepada masayaratak, terutama mahasiswa guna mencerdaskan dan membuat masyarakat melek ilmu. Untuk itu tugas dari dosen sendiri adalah mengajar mahasiswa dengan memanfaatkan berbagai sarana seperti buku dan diktat, sehingga dalam pengajarannya seorang dosen memiliki kualifikasi dan kompetensi keilmuan, sehingga terjadi proses mengajar yang dialogis dan menyenangkan.
Proses dialogis dan pendekatan partisipatif itu justru penting dalam membangun hubungan antara dosen dan mahasiswa yang manusiawi (Franz Magnis-Suseno, 2000).
Banyak sekali problematika yang terdapat dalam suatu perkuliahan, banyak sifat – sifat yang perlu kita pahami, ada dosen yang menerima akan kritikan dari mahasiswa, tentu ada juga dosen yang ogah dalam menghadapi mahasiswa yang kritis, pada akhirnya dosen tersebut mempunyai rasa untuk balas dendam, maksudnya balas dendam itu bagaimana.
Balas dendam ini yang saya bahas adalah, bagaimana dosen akan memberikan nilai atau bimbingan skripsi yang mempersulit agar mahasiswa tersebut terkendala dengan kelulusannya. Apakah temen – temen mahasiswa merasa ketakutan dengan ancaman dosen tersebut, hilangkan rasa takut temen – temen karena ada etika profesi yang dijalankan oleh seorang dosen mengenai pemberian nilai terhadap mahasiswa tertuang dalam pasal 51 ayat (1) huruf f UU Guru dan Dosen, disitu menyebutkan seorang dosen memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik. Namun, perlu digaris bawahi bahwa penilaian dosen itu harus dilakukan secara professional. Seorang dosen harus bertindak objektif dan tidak diskriminatif. Dosen juga harus tunduk dan patuh terhadap pasal 60 UU Guru dan Dosen.
Adapun ada ancaman dosen untuk tidak meluluskan pada saat ujian skripsi tentunya temen – temen mahasiswa harus memahami apa kata dose terswebut, beliau bercanda ataupun serius, kalau pun serius kita harus paham kalau ujian skripsi itu dilakukan dihadapan minimal tiga orang dosen, jadi tidak mudah bagi seorang dosen itu menjalankan ancaman tersebut.
Maka dari pada itu sesuai dengan Pasal 51 ayat(1) huruf f UU Guru dan Dosen jelaskan bahwa memberikan penilaia kepada mahasiswa adalah hak seorang dosen. Kalaupun dalam penilaian itu seorang mahasiswa merasa dosen tidak objektif, mahasiswa bisa mempersoalkan ke forum yang disediakan di perguruan tinggi, misalnya meminta hasil penilaian dosen pengancam itu, kalau terbukti tidak objektif, mahasiswa bisa membawa masalah ini ke pimpina fakultas bidang akademik atau dekan.
Untuk itu buat temen – temen yang sedang melaksanakan pembuatan Skripsi jangan merasa anda ketakutan dengan ancaman dari dosen, karena kita sama yaitu makhluk ciptaan Allah, kita hanya takut kepada Allah, janganlah takut selain sama Allah.

0 Response to "Ketakutan Mahasiswa terhadap kelulusannya"

Posting Komentar

terimakasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel